Senin, 07 Mei 2012

gatal-gatal


GATAL-gatal merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Itu terbukti, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, gatal-gatal masuk dalam kelompok lima besar penyakit yang banyak diderita pasien yang berobat di puskesmas. Meski sering dianggap remeh, namun gatal-gatal jika dibiarkan bisa menyebabkan infeksi sekunder pada kulit.
Menurut dr Cici Lia Novita, gatal-gatal merupakan penyakit umum yang banyak diderita masyarakat. Apalagi, di musim hujan saat ini. Biasanya, gatal-gatal ini dibedakan berdasarkan penyebabnya. “Karena penanganan penyakit gatal-gatal ini berbeda, tergantung penyebabnya apa,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Tanjung Pinang, kemarin.
Ia menjelaskan, gatal-gatal dibagi dalam kelompok berdasarkan penyebabnya, ada yang disebabkan alergi, ada karena bakteri, jamur, virus dan parasit. Melihat bentuk gatal-gatal pada kulit, biasanya bisa langsung diketahui penyebabnya. “Sekilas dari bentuknya, langsung bisa diketahui,” terang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gajahmada ini.
Jika penyebabnya alergi, maka dengan menghentikan dan menghindari benda alergan, maka akan sembuh dengan sendirinya. Kecuali, jika gatal-gatal tersebut terus digaruk sehingga menimbulkan infeksi sekunder. Jika sudah begini, kata dr Cici, maka harus dilakukan pengobatan. “Kalau sudah infeksi, infeksinya yang diobati, kalau pencegahanya, benda alergan harus dijauhi, bisa dingin, panas, debu dan lainnya,” paparnya.
Pada gatal-gatal yang disebabkan bakteri, awalnya biasanya berupa lesi berisi cairan, karena sering digaruk kemudian masuk bakteri sehingga menyebabkan terjadinya koreng. Ciri-cirinya, koreng biasanya ada nanah yang warnanya kehijauan. “Kuku bisa membuat luka dan sering membawa kuman. Kalau menggaruk gunakan saja ujung jari,”ujarnya.
Dalam kondisi yang seperti ini, perawatan yang kurang baik, misalnya terus digaruk sehingga carian tumpah ke daerah kulit lainnya, maka akan menyebar ke daerah kulit lainnya. “Sehingga jadinya tambah banyak, maka disarankan untuk tidak dipecahkan, jika ia pecah sendiri, sebaiknya dibersihkan. Karena jika tidak, bisa nyebar dan tumbuh nanah baru lagi,” terangnya.
Sementara itu, jika penyebabnya jamur, letaknya biasanya berada di daerah lipatan kulit seperti paha, tangan, perut, dan daerah kulitnya. Biasanya, jika disebabkan jamur, rasa gatal lebih terasa dan sulit tertahankan. “Di antara yang paling gatal biasanya karena jamur,” ujarnya.
Bentuknya sendiri, kata dr Cici, adalah kemerahan pada kulit, basah. Karena efeknya yang sangat gatal sehingga penderita sulit untuk menahan untuk tidak menggaruknya sehingga sering menimbulkan infeksi sekunder.
Adapun kelainan kulit yang disebabkan jamur seperti panu, kadas, kurap dan merah bulat. Mengenai pengobatannya, biasanya hanya diberikan obat antigatal dan antijamur. Bisa dalam bentuk salep maupun oral. “Jika belum infeksi, cukup dengan salep akan sembuh dan terus menjaga kebersihan kulit,” ujarnya.
Ada juga gatal-gatal yang disebabkan virus. Masuknya virus ke dalam tubuh dikarenakan daya tahan tubuh menurun. Bentuknya sendiri berupa bintik berisi cairan tapi bening. Biasanya tidak terlalu menimbulkan rasa gatal, tapi pedih. Misalnya sakit cacar dan herpes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar